Coaching dalam Kepemimpinan
Coaching bukan suatu kata yang asing untuk berbagai perusahaan dan organisasi, walaupun ternyata, masih banyak yang belum menerapkan praktiknya dengan baik, benar, atau secara optimal dalam organisasinya.
Coaching seringkali hanya dianggap dan digunakan sebagai proses transfer ilmu seperti mentoring, teaching, atau training. Padahal, bila dilakukan dengan tepat dan diaplikasikan oleh setiap manajer pada karyawannya, coaching adalah teknik leadership terbaik yang juga digunakan oleh pemimpin- pemimpin perusahaan kelas dunia!
Beberapa kesalahan dalam mengaplikasikan coaching sebagai teknik leadership, misalnya:
- Salah memahami konsep praktis coaching, life coaching, dan performance coaching.
- Salah kaprah dan salah memahami metode coaching dengan mentoring yang dianggap sama.
- Habit leadership dalam menggunakan metode autocratic dan dictatorial, yang dianggap dapat digunakan di tiap kondisi.
- Habit micromanagement yang membuat proses coaching yang autonomous menjadi tidak optimal.
Dengan perubahan gaya kerja era sekarang, dengan tingginya turnover, budaya ‘kutu loncat’, dan menurunnya motivasi pribadi dari setiap karyawan dan anggota organisasi, setiap manajer dituntut untuk memiliki berbagai tool leadership berbeda dalam setiap kondisi berbeda, dan mampu membangkitkan motivasi dalam diri setiap anggotanya.
Menerapkan coaching sebagai metode leadership, mungkin adalah jawaban dan solusi dari tantangan manajerial yang Anda cari!
Bagaimana Mengaplikasikan Coaching sebagai Teknik Leadership dalam Perusahaan
Untuk menggunakan teknik coaching untuk memimpin tim, kita menggunakan konsep dan teknik coaching yang proper, dan bagaimana melakukan proses coaching menurut standarisasi International Coach Federation (ICF).
Artinya, dengan menitikberatkan proses pada bertanya, mendengarkan, dan mengembalikan ‘kendali’ pada karyawan dan tim yang di- coaching, dan membuat mereka berkembang jauh sesuai dengan potensi mereka!
Beberapa benefit menggunakan coaching sebagai teknik kepemimpinan atau leadership, antara lain:
- Mendorong peran serta aktif dalam tim dan mendorong inisiatif.
- Memberikan rasa tanggung jawab pada tim dalam pelaksanaan tugas.
- Membangun rasa percaya diri dan keyakinan pada kompetensi pribadi.
- Mengembangkan bibit kepemimpinan dalam diri setiap individu.
- Memahami dan meningkatkan potensi setiap anggota tim secara unik.
- Membantu proses delegasi yang sukses.
Untuk mencapai tujuan itu, berikut adalah beberapa tips menggunakan coaching sebagai teknik leadership.
Mendengarkan Lebih Baik dengan Active Listening
Seorang pemimpin yang juga seorang coach, memperbanyak porsinya untuk mendengarkan.
Ketika kita terlalu banyak bicara, kita berhenti mendengarkan. Dan ketika seorang pemimpin berhenti mendengarkan, ia mengundang berbagai kesalahan dan inefisiensi dalam keputusan- keputusannya. Dengan mendengarkan, atau menyiapkan sesi- sesi mendengarkan lebih baik, ia akan mendapatkan input, masukan, dan pandangan langsung dari lapangan yang mungkin belum dia pahami atau ketahui sebelumnya.
Keputusan yang dibuat dengan informasi yang lebih akurat, dengan berbagai input yang lebih baik dari, misalnya tim lapangan, akan selalu lebih tajam dan efektif dalam menghadapi tantangan nyata daripada keputusan yang dibuat dari meraba- raba.
Active Listening adalah teknik mendengarkan dengan aktif, yang digunakan para coach untuk bisa mendengarkan dan memahami kondisi lebih baik lagi.
Dalam menggunakan active listening, seorang pemimpin yang juga seorang coach perlu ‘mendengarkan secara aktif’, bukan hanya menggunakan telinganya untuk mendengarkan kalimat verbal, tapi mendengarkan berbagai clue, tanda, bahasa tubuh, intonasi, reaksi emosi, yang memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, dan memahami timnya lebih baik lagi.
Menggunakan Powerful Questioning
Tool terkuat kedua seorang coach adalah ‘pertanyaan’. Pertanyaan- pertanyaan yang kuat dan bermanfaat, adalah ciri seorang pemimpin yang juga seorang coach dalam organisasi Anda.
Saat saya memberikan training Coaching, Mentoring, dan Counseling untuk para top manager dan direktur salah satu perusahaan plantation terbesar di Indonesia, konsep menggunakan pertanyaan dalam memimpin terasa aneh bagi mereka.
Beberapa bahkan sampai terbengong- bengong saat mendengarkan saya memberikan konsep tersebut.
Tapi setelah mencobanya dalam 3- 4 sesi, dan melihat sendiri kekuatan powerful questioning dalam memimpin, mereka ketagihan!
Ketika pernyataan dan perintah akan memberikan solusi secara langsung, dan membentuk anggota tim yang pasif, tidak memiliki inisiatif, tidak kritis, dan hanya membentuk budaya yes sir, pertanyaan yang baik dan kuat akan membuat anggota tim Anda berpikir aktif, membangun inisiatif, berpikir kritis, merasa dipercaya dan didengarkan, dan bisa menjadi lebih imajinatif dan solutif dalam aktivitasnya.
Dan dengan pertanyaan yang tepat, Anda akan membangun tanggung jawab dalam langkah mereka!
Walau tidak perlu digunakan setiap saat, sekali- sekali, Anda perlu lebih banyak memberikan pertanyaan daripada memberikan pernyataan.
Tidak Mengarahkan dan Memberikan Solusi Langsung
Seorang mentor memberikan ilmu dan saran langsung berdasarkan pengalamannya.
Seorang konsultan akan memberikan solusi dan jawaban langsung untuk timnya.
Seorang bos akan memberikan perintah langsung untuk bawahannya.
Seorang coach menghindari selalu memberikan saran atau perintah langsung dalam setiap keputusan dan aktivitas hariannya, tapi menggunakan kombinasi antara perintah, tujuan yang jelas, dan mengembalikan beberapa keputusan atau solusi ke tim yang melakukannya, dan mendelegasikan detail aksinya pada pelaksana.
Memimpin tim dengan menggunakan coaching artinya memperkuat sifat empowerment. Dan ini artinya mempercayakan, dan memancing anggota tim untuk mengeluarkan dan percaya pada keputusan dan inisiatif mereka, khususnya dalam beberapa hal yang tidak terlalu memiliki dampai kritis.
Ini akan membantu mereka mandiri, dan menghindari habit micromanagement dalam organisasi dan perusahaan Anda.
Membangun Pemimpin dalam Suasana Saling Percaya
Kepercayaan adalah satu hal yang terpenting dan merupakan dasar coaching, dan inti memimpin tim dengan coaching.
Tim yang saling percaya akan dapat bekerjasama dengan lebih baik daripada tim yang hanya mengikuti perintah sebagai ‘yes man’. Dengan menggunakan coaching, Anda sebagai pemimpin mengembalikan ‘kekuatan’ pada anggota- anggota tim Anda dengan bertanya, mendengarkan, dan membuat rencana bersama- sama, dan mempercayai mereka untuk mengeksekusinya dengan cara mereka sendiri.
Ketika Anda mendikte, Anda akan melahirkan pengikut.
Ketika Anda menggunakan coaching dan membiarkan mereka mengeluarkan opini dan keputusannya, Anda membangun pemimpin untuk masa depan!
Biasakanlah melakukan hal ini:
- Menanyakan pada mereka pendapat mereka untuk berbagai kasus.
- Menanyakan dan membahas rencana dan solusi nyata bersama mereka.
- Kembalikan keputusan akhir pada mereka.
- Berikan waktu dan percayakan langkah untuk mereka mencobanya dengan caranya sendiri.
- Lakukan sesi- sesi kontrol untuk menjaga kualitas kerjanya.
- Berikan pujian saat dibutuhkan.
Menyiapkan dan Merencanakan Sesi Coaching dan Mentoring
Dalam training kami, selain mengajarkan teori dan konsep, kami juga memberikan tips praktis dan berbagai simulasi nyata untuk para peserta untuk bisa menyiapkan sesi- sesi coaching dan mentoring bersama timnya dalam organisasinya.
Coaching dan mentoring adalah proses berkesinambungan dan proses sangat kuat yang sangat melibatkan langkah nyata dan aktivitas real dari setiap pihak yang terlibat, coach dan coachee, manajer, dan karyawan, pimpinan dan anggota tim.
Untuk memimpin menggunakan teknik coaching, Anda perlu menjadwalkan dan menyiapkan sesi rutin untuk pertemuan bersama, yang berguna bukan hanya sebagai alat pengembangan diri dan strategi, tapi juga sebagai fungsu kendali, kontrol, dan transfer informasi, disamping membantu mereka mengembangkan dirinya menjadi anggota tim dan pemimpin yang lebih baik lagi.
Dalam sesi inilah, Anda sebagai pemimpin bisa memastikan semuanya bergerak sesuai dengan harapan, melakukan set target, rencana, dan pencapaian, serta memahami analisis hasil yang Anda capai!
Jadi, apakah Anda telah menggunakan coaching dalam memimpin tim dan organisasi Anda?
Bila Anda ingin mulai menggunakan teknik dahsyat ini dalam memimpin tim Anda, Anda bisa mempelajari, mencoba sendiri, dan mendapatkan informasi lebih jauh tentang kompetensi langsung via chat WhatsApp di sini!
Jadilah leader dan coach untuk tim Anda!