Tuntutan dan tekanan kerja selalu ada dalam industri manapun. Target dan kebutuhan organisasi terus berkembang, dan karyawan harus memiliki kemampuan untuk tetap tenang dan berdamai dengan situasi kerja sekeras apapun.
Kalau ini tentunya tidak bisa dihindari, maka solusinya adalah membangun diri dan melatih karyawan untuk memiliki daya lenting yang lebih baik di tempat kerja. Melatih Mental Resilience Anda, atau karyawan Anda.
Misalnya saja, dalam kompetensi mental resilience, salah satu kuncinya bukan menghindari tekanan, tapi bagaimana Anda dapat mengubah respons Anda terhadap tekanan, dan melatih karyawan Anda untuk mengubah respons mereka agar dapat tetap melangkah dalam tekanan tersebut.
Mudahnya, kompetensi dalam Mental Resilience membantu karyawan berdamai dengan tekanan kerja.
Menangani Masalah Tekanan Kerja Dengan Mental Resilience
Sebelum kita memasuki metoda- metoda sederhana untuk meningkatkan mental resilience, penting untuk memahami mengapa hal ini begitu krusial. Mental resilience adalah kemampuan untuk pulih dari kesulitan atau rintangan dengan cepat dan dengan cara yang sehat. Ini adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan teratur.
Dalam konteks lingkungan kerja, memiliki mental resilience yang kuat memiliki sejumlah manfaat, antara lain:
1. Peningkatan Produktivitas: Ketika Anda mampu mengelola stres dan tekanan dengan baik, Anda akan lebih fokus dan produktif dalam pekerjaan Anda.
2. Kesejahteraan Mental yang Lebih Baik: Mental resilience membantu Anda tetap tenang dan berpikir positif, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan mental Anda.
3. Peningkatan Hubungan Kerja: Dengan kemampuan untuk berdamai dengan tekanan, Anda akan lebih mampu berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan dengan baik, membantu membangun hubungan yang positif di tempat kerja.
Metoda Sederhana untuk Mengatasi Tekanan Kerja
Banyak cara untuk melatih ketahanan mental kita terhadap tekanan. Sebagian besar diantaranya, membutuhkan panduan dan konsistensi.
Berikut beberapa teknik mental resilience sederhana yang dapat Anda praktikkan untuk memperkuat mental resilience Anda. Ajarkan pada tim Anda untuk mempraktekkan ini untuk mendapatkan tim yang tahan banting:
1. Teknik Pernapasan Dalam
Salah satu cara paling efektif untuk menenangkan pikiran dan tubuh adalah melalui teknik pernapasan dalam. Cobalah teknik 4-7-8: Tarik napas dalam-dalam selama 4 detik, tahan napas selama 7 detik, dan hembuskan perlahan selama 8 detik. Ulangi beberapa kali. Teknik ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
2. Visualisasi Positif
Visualisasi positif adalah proses membayangkan diri Anda berhasil melewati situasi yang menantang. Dedikasikan beberapa menit setiap hari untuk membayangkan diri Anda menghadapi dan mengatasi tekanan kerja dengan tenang dan efektif. Teknik ini meningkatkan keyakinan diri dan mengurangi kecemasan.
3. Jurnal Refleksi
Menulis jurnal dapat membantu memproses emosi dan tekanan yang dialami. Luangkan waktu di akhir hari untuk merefleksikan pengalaman, apa yang dipelajari, dan bagaimana perasaan Anda. Ini membantu dalam mengidentifikasi pola pikir dan perilaku yang perlu diubah untuk meningkatkan ketahanan mental.
4. Teknik Mindfulness
Mindfulness adalah praktik kesadaran penuh atas momen ini, tanpa menghakimi. Cobalah praktik meditasi mindfulness selama beberapa menit setiap hari. Fokuskan perhatian pada napas Anda, sensasi di tubuh, atau objek eksternal untuk membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi stres.
5. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Olahraga melepaskan endorfin, yang memiliki efek positif pada mood dan mengurangi perasaan stres, kecemasan, dan depresi.
6. Pembatasan Stimulus Negatif
Batasi paparan terhadap berita atau informasi yang menimbulkan stres atau kecemasan. Alih-alih menghabiskan waktu berlebihan di media sosial atau berita, alokasikan waktu untuk aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan mental, seperti membaca, hobi, atau berkualitas dengan orang terdekat.
7. Pengembangan Ketrampilan Problem-Solving
Meningkatkan ketrampilan problem-solving membantu menghadapi tantangan kerja dengan lebih efektif. Praktekkan pemecahan masalah secara strategis dengan mengidentifikasi masalah, mengeksplorasi solusi potensial, mengevaluasi alternatif, dan menerapkan solusi.
8. Membangun Jaringan Dukungan
Hubungan sosial yang kuat dengan rekan kerja, teman, dan keluarga dapat memberikan dukungan emosional dan praktis. Jangan ragu untuk berbagi perasaan atau meminta bantuan ketika diperlukan.
9. Latihan Reframing
Reframing melibatkan mengubah cara Anda memandang situasi yang menantang. Alihkan fokus Anda dari hal-hal yang tidak dapat Anda kontrol menjadi hal-hal yang dapat Anda kendalikan. Cari sisi positif atau pelajaran yang dapat dipetik dari setiap situasi, bahkan yang paling sulit sekalipun.
Melatih dan Membangun Mental Resilience Karyawan
Mengembangkan mental resilience adalah proses yang berkelanjutan, tetapi dengan mengaplikasikan metoda-metoda sederhana ini, Anda dapat memperkuat kemampuan Anda dan karyawan Anda untuk berdamai dengan tekanan dan tuntutan di tempat kerja.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghadapi tekanan, jadi cobalah untuk menemukan teknik yang paling sesuai dengan Anda.
Masih banyak pemahaman, wawasan, dan teknik mental resilience yang dapat diterapkan dan dilatih secara langsung pada tim Anda untuk membangun tim yang tahan banting. Pelajari dan praktekkan langsung dalam kelas bersama para expert, psikolog, dan praktisi Mental Resilience kami.
Untuk memberikan pelatihan ini pada karyawan Anda, silakan hubungi kami, melalui email di [email protected] , atau whatsapp kami disini. Mari bekerja sama untuk membawa tim Anda ke tingkat mental resilience yang baru!