Tes Kepribadian untuk Karyawan
Apa manfaat tes kepribadian dalam proses recruitment dan penempatan karyawan?
Dalam beberapa gaya kepemipinan era lama, atau dalam gaya industri klasik, seringkali kita memandang karyawan hanya sebagai aset, alat, bahkan angka semata. Karyawan dipandang sebagai alat tanpa kepribadian, tanpa keinginan, atau bahkan tanpa keunikan masing- masing. Mindset era industri memandang semua pekerja hanya sebagai ‘tukang’ dan ‘buruh’, semua orang dianggap SAMA dan harus bisa melakukan dan ditempatkan di MANAPUN.
Cocok nggak cocok? Suka nggak suka? Bisa nggak bisa? Itu semua bukan masalah, karena para pekerja, hanya ‘alat’ atau ‘tool’. Mereka HARUS bisa mengikuti perintah atasan mengenai penempatan mereka.
Tapi semakin lama, perusahaan- perusahaan terbesar di dunia mulai menyadari kesalahan pola pikir ini. Berbagai riset yang dilakukan dalam industri, organisasi, bahkan universitas menunjukkan sebuah fakta.
Para pekerja akan bekerja JAUH lebih baik di tempat yang COCOK dengan diri mereka. Baik secara kompetensi, gaya kerja, kepribadian, nilai hidup, ataupun minat mereka.
Google dengan Googleplex nya membuat suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan; AOL, Red Bull, Microsoft, Intel, dan perusahan multinasional lainnya pun telah melakukan hal yang sama.
Kepedulian terhadap tipe kepribadian para pekerja dan penempatan posisinya dalam perusahaan menjadi hal penentu kesuksesan sebuah organisasi dan perusahaan manapun.
Manfaat Tes Kepribadian dalam Penempatan Karyawan
Manfaat mengenali kepribadian karyawan atau calon karyawan dalam proses recruitment atau placement bisa diumpamakan dengan kisah metafora berikut ini.
Kalau Anda ingin memetik buah diatas pohon, binatang apakah yang akan Anda jagokan untuk melakukan hal itu untuk Anda? Monyet, kucing, atau ikan? Kalau Anda ingin mengejar tikus, binatang apakah yang lebih tepat untuk tugas itu? Dan pada saat Anda ingin mengambil barang hilang di dasar kolam, apakah tepat kalau Anda menugaskan kucing untuk posisi itu?
Dalam melakukan recruitment dan placement (penempatan karyawan), ada dua hal dasar yang harus diperhatikan sebelum pertimbangan- pertimbangan lainnya:
- Kompetensi.
- Kepribadian.
Anda bisa saja menyuruh monyet yang menyelam untuk mengambilkan barang Anda dari dasar kolam, tapi dia tidak akan bisa melakukannya sebaik ikan. Anda bisa saja menyuruh ikan memanjat pohon untuk memetik buah, tapi Anda harus melatihnya gila- gilaan dulu, yang mungkin bakal menghabiskan biaya jauh lebih banyak daripada kalau Anda memilih si monyet tadi untuk tugas serupa.
Artinya, tes kerpibadian akan membantu Anda dalam memilih orang yang tepat untuk posisi yang tepat, dan dalam hal itu, memberikan beberapa manfaat utama berikut:
Satu – Memilih Orang Yang Tepat Untuk Posisi Yang Tepat
Tidak ada orang sempurna yang bisa SEGALANYA. Dan kalaupun ada, kemungkinan dia sudah membuat perusahaannya sendiri dan menjadi kompetitor Anda, bukannya bekerja untuk Anda. Karena itu, kita tidak bisa lagi menggunakan mindset bahwa seorang karyawan “harus bisa semua” dan melupakan perbedaan kepribadian, gaya kerja, dan sikap alami setiap orang.
Justru dengan memahami kepribadian dan gaya kerja alami setiap orang, misalnya dengan MBTI atau DISC, kita jadi bisa mengeluarkan potensi aslinya dalam posisi yang tepat untuknya.
Dua – Mengadakan Pelatihan Yang Tepat untuk Orang Yang Tepat
Kepribadian tidak secara langsung menentukan kompetensi, dan kompetensi bisa dilatih melalui pelatihan. Tapi bukankah lebih efisien memberikan pelatihan yang tepat untuk orang yang tepat untuk menerima kompetensi itu?
Seperti dalam contoh kisah sebelumnya. Anda akan lebih mendapatkan hasil yang JAUH lebih baik saat Anda melatih skill ‘memanjat efektif’ untuk monyet daripada untuk si ikan.
Artinya, Anda tidak lagi perlu memberikan seluruh pelatihan untuk semua orang, dan meraba- raba pilihan pelatihan untuk posisi dalam organisasi Anda, karena dengan menempatkan tipe kepribadian yang tepat dalam posisi ideal, Anda bisa melaksanakan program training lebih tepat guna!
Itu artinya …
Tiga – Efisiensi dan ROI Program Training Yang Lebih Baik
Dengan melaksanakan program traning/ pelatihan yang tepat sesuai hasil tes kepribadian setiap karyawan, tes kepribadian itu sendiri dapat menjadi dasar perencanaan program pelatihan di perusahaan Anda. Artinya Anda bisa menyusun Training Needs Analysis yang lebih baik dengan ROI lebih baik.
Artinya, menggunakan tes kepribadian dan seperti MBTI dalam proses recruitment dan penempatan karyawan justru akan memangkas biaya training Anda yang sebelumnya tidak efektif!
Empat – Memahami dan Merencanakan Kerjasama dan Komunikasi Tim Sejak Awal
Dengan tes kepribadian seperti MBTI untuk karyawan, Anda akan memahami sejak awal preferensi kepribadian dan fungsi kognitif setiap karyawan atau calon karyawan Anda. Artinya Anda bisa merencanakan tim dengan lebih baik, dengan membuat tim yang terdiri dari orang dengan kepribadian atau fungsi yang berbeda.
Selain itu, Anda juga lebih siap menyikapi perbedaan, cara komunikasi, dan konflik yang mungkin terjadi antar karyawan, atau antara karyawan dengan atasan dalam organisasi dan perusahaan Anda.
Lima – Self Motivation dalam Karyawan Millenial
Salah satu penyebab demotivasi dalam karyawan lebih dari sekedar faktor uang, adalah ketika mereka tidak merasakan adanya perkembangan, perwujudan kreasi, tidak merasa cocok dengan pekerjaannya, atau sekedar tidak menikmati apa yang dilakukannya.
Fakta ini berbicara semakin kuat untuk generasi pekerja millenial ke bawah, yang dengan banyaknya pilihan di era digital, lebih ingin mengejar kepuasan dalam bekerja, daripada sekedar rasa aman atau terpaksa. Untuk ini, adanya tes kepribadian dalam penempatan karyawan menjadi lebih penting, karena dapat memberikan mereka kecocokan dan sensasi kepuasan yang mereka inginkan.
Menempatkan Karyawan Sesuai Kepribadiannya
Semua hal di atas adalah keuntungan melaksanakan tes kepribadian dalam proses recruitment atau penempatan karyawan.
Singkatnya, dalam menggunakan tes kepribadian sebagai dasar penempatan karyawan, beberapa langkah yang harus Anda tempuh adalah sebagai berikut:.
- Lakukan tes kepribadian dan tes preferensi kepribadian untuk melalui assessment yang diakui, seperti MBTI.
- Dengan berkonsultasi dengan Certified Practitioner official dalam MBTI, pilih individu dengan tipe yang Anda cari.
- Tempatkan individu itu dalam tim dan posisi yang sesuai, dan pahami kekurangan dan kelebihannya.
- Setelah merancang Training Needs Analysis , lakukan program pelatihan dan training kompetensi untuk individu di posisi yang tepat.
- Lakukan evaluasi dan pendampingan coaching/ mentoring untuk memastikan hasil ROI program.
Di Mitologi Inspira, kami telah membantu berbagai perusahaan nasional dalam melakukan seluruh proses ini. Kamipun dapat membantu Anda melaksanakan program serupa untuk Anda, dari tes kepribadian dan assessment, konsultasi, pelatihan, hingga pendampingan bersama konsultan HR Specialists kami untuk program di organisasi Anda.
Hubungi kami untuk mulai menempatkan orang yang tepat dan melakukan efisiensi karyawan Anda.