Tim Solid dan Karyawan Baru
Menjaring karyawan baru dan menyusun tim kerja yang solid, sering kali merupakan peran terpenting seorang HRD perusahaan dalam fase awal perekrutan karyawan, dan dalam hubungannya dengan karyawan baru.
Setiap karyawan baru yang akan bekerja di perusahaan Anda, secara otomatis akan dihadapkan dengan karyawan-karyawan lain dengan latar belakang pendidikan dan kehidupan yang berbeda, dan diharapkan dapat selalu bekerja sama dengan baik.
Sejak saat itu, proses beradaptasi seorang karyawan baru telah dimulai!
Beradaptasi dengan lingkungan tempat kerja yang baru, pada tugasnya, dan beradaptasi dengan karyawan-karyawan lain di dalam kantor yang nantinya akan bekerja bersama dengan untuk tujuan yang sama, memajukan dan meraih target perusahaan.
Baca juga tips dari Coach Dedy Dahlan tentang beradaptasi dengan pekerjaan baru.
Inilah alasan munculnya pertanyaan yang sama dalam setiap interview.
“Apakah Anda mampu bekerja dalam tim?”
Dan jawaban yang diharapkan, dan dijamin akan selalu digunakan sebagai jawaban permanen dari seluruh interviewee yang waras dan ingin diterima kerja oleh Anda, pastilah:
“Ya, saya mampu bekerja dalam tim.”
Tapi pada kenyataannya, seringkali jawaban ini hanyalah rutinitas dan basa basi saja.
Memastikan karyawan, khususnya karyawan baru bisa bekerjasama dengan tim secara optimal tidak bisa diukur dan disiapkan dengan mudah hanya dengan satu jawaban di ruang interview, tapi membutuhkan kerja dan langkah ekstra!
Membangun Tim Kerja Yang Solid dengan Karyawan Baru
Membangun tim kerja solid antara seluruh karyawan, khususnya yang berhubungan dengan karyawan baru, tidak semudah membalik telapak tangan. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meraih hal ini, seperti.
- Pelaksanaan kegiatan bonding perusahaan, seperti Training, Outbound, atau Gathering.
- Pembentukan klub dan komunitas hobi di kantor untuk para karyawan.
- Membuat program friendly competition antar karyawan.
- Melakukan dan mendelegasikan tugas- tugas dan target untuk tim.
- Membiasakan karyawan bekerjasama dalam pekerjaan harian mereka.
Namun sebelum Anda bahkan memulai program panjang itu, beberapa poin ini harus lebih dulu Anda pahami dalam membentuk tim kerja yang solid:
1. Pastikan Kejelasan Tujuan dan Kesadaran Target
Anda harus memberikan kesadaran kepada karyawan Anda, mengenai tujuan dan target tim yang melibatkan mereka.
Untuk apa mereka dibentuk di dalam satu tim?
Target apa saja yang harus karyawan capai?
Buatlah dan komunikasikan tujuan secara spesifik dan terstruktur, seperti pembagian peran untuk setiap anggota, hasil yang diharapkan, proses yang akan ditempuh, serta pembagian tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, dan lain sebagainya.
Ini akan memberikan rasa aman dan kejelasan, serta arah yang mencegah setiap karyawan dan karyawan baru dalam tim Anda memahami makna dan kepentingan dirinya, dan tidak keluar dari tujuan utama.
Jelasnya tujuan akan selalu memberikan arah dan motivasi kerja bersama
2. Pertahankan Komitmen
Hal yang tidak kalah penting adalah komitmen.
Anda harus menegaskan kepada tim yang terdiri dari karyawan baru Anda bahwa mereka harus memegang erat sebuah komitmen yang telah disepakati bersama dan selalu mengingatkan anggota tim tentang pentingnya memegang sebuah komitmen. Beri mereka arahan untuk mengevalusi diri mereka sendiri setiap kali sudah menjalankan tugasnya.
Seperti, mencoba bertanya kepada diri sendiri sudah sejauh apakah kontribusi mereka dalam melakukan tugas ini?
Apakah tim sudah memberikan performa yang terbaik di dalam tim?
Apakah mereka sudah dengan baik mempertahankan komitmen yang sudah ada dan apakah tim mulai mencapai tujuan?
Jika, iya Anda harus selalu mengingatkan kepada anggota tim agar selalu konsisten dalam mempertahankan komitmennya masing-masing. Komitmen juga memberikan kesan dipercaya, yang penting dalam membangun tim kerja yang solid.
3. Memperhitungkan Risiko dan Konsekuensi Kerja Tim
Setiap langkah yang akan Anda ambil pasti memiliki risiko dan konsekuensinya masing-masing.
Sebaiknya, Anda dan tim karyawan tidak hanya membuat rencana-rencana untuk mencapai tujuan tetapi, harus memperhitungkan risiko yang akan dihadapi ketika Anda dan tim mengambil langkah tersebut.
Persiapkan diri dan setiap anggota tim Anda terhadap konsekuensi yang akan dihadapi ketika rencana yang dijalankan gagal. Selalu membuat plan A dan plan B jadi, dan persiapkan tim Anda untuk kemungkinan rencana yang satu gagal.
Ini akan membuat kerjasama tim Anda terjaga dan moral tim Anda tetap siap!
4. Menjaga dan Membuka Jalur Komunikasi
Bagaimana Anda dan para karyawan baru yang tergabung dalam tim mau mencapai tujuan kalau komunikasi tidak dijaga dengan baik?
Menjaga komunikasi sesama anggota tim adalah hal utama yang perlu Anda lakukan. Anda dan tim karyawan tidak akan bisa bekerja secara optimal jika komunikasi yang berlangsung didasari dengan ketidakjujuran.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang didasari dengan kejujuran dan ketulusan.
Biarkan setiap anggota tim mengemukakan pendapatnya, dan pastikan komunikasi dilakukan dua arah, serta buat dan jagalah sistem komunikasi sehat yang memberikan penghargaan pada ide dan gagasan, serta pesan yang membangun.
Setelah, komunikasi sudah berjalan lancara antar sesama anggota tim, jangan lupa Anda juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan klien Anda. Mintalah masukan kepada klien Anda, jika ada kekurangan dan segera memperbaiki kesalahan yang terjadi.
5. Saling Menghormati dan Saling Percaya antar karyawan dalam tim
Ada baiknya sesama karyawan dalam tim dan Anda harus saling menghormati setiap pendapat yang diajukan oleh masing-masing anggota. Jangan langsung menolak mentah-mentah ide tanpa pikir panjang terlebih dahulu.
Bangun rasa percaya SETIAP ANGGOTA, dengan memberikan setiap anggota peran dan sensasi tanggung jawab penting yang bisa mereka lakukan dan rasakan.
Cobalah untuk terbuka akan ide-ide baru dari setiap anggota, hal itu akan memperkaya Anda dalam menciptakan ide yang lebih kreatif. Setelah itu belajarlah untuk percaya kepada anggota tim dalam menjalankan setiap peran dan tanggung jawabnya.
Ini termasuk dalam tahap awal pendidikan karyawan baru dalam tim yang solid.
6. Membuat Kegiatan di Luar Kantor
Buatlah kegiatan bersama luar kantor, dari outting dan outbound, hingga sekedar rapat dan diskusi- diskusi kecil luar kantor. Anda dapat melakukannya sendiri, atau bekerjasama dengan penyedia jasa outbound dan pelatihan seperti kami.
Bahkan, mudahnya, buatlah acara hangout seperti bowling bersama, main basket bersama, ataupun
Kegiatan di luar kantor itu gunanya untuk menyegarkan kembali otak dan badan kita yang sudah lelah, menghilangkan kejenuhan setelah menjalankan berbagai macam rutinitas di kantor, dan ketika kembali bekerja lagi otak kita akan lebih segar dan lebih bersemangat lagi.
Segala sesuatu jika dilakukan dengan berlebihan tidak baik, begitu juga dalam bekerja. Jika, tim karyawan Anda terlalu memforsir dirinya tanpa istirahat hasilnya tentu tidak akan baik pula.
7. Lakukan Coaching Rutin terhadap Team dan Karyawan Baru Anda
Coaching rutin perlu untuk Anda lakukan untuk mengontrol cara kerja setiap anggota tim karyawan. Apakah kerja dari masing-masing tim karyawan masih on the track atau sudah keluar dari jalur rencana yang sudah ditentukan dari awal?
Ketahui dan bantu proses perkembangan pekerjaan dari masing-masing tim karyawan, kesulitan-kesulitan yang dialami setiap tim selama menjalani tugas, dan perubahan-perubahan yang mungkin saja terjadi di tengah jalannya tugas.
Lakukan team coaching, posisikan diri Anda sebagai coach, dan coaching mereka dalam proses kerjasama tim mereka, dan membantu mereka menemukan jawabannya sendiri untuk setiap masalahnya, dan membantu tim kerja makin solid dan mampu mencapai tujuan bersama.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda dan tim Anda lakukan untuk membantu pembentukkan tim kerja yang solid, dan membantu teamwork karyawan dan karyawan baru Anda!
Good luck and do the best, ingat, tim kerja yang solid dapat diraih dan perlu diusahakan bersama!